Agar Lulus Wawancara Saat Melamar Pekerjaan. Wawancara saat anda melamar pekerjaan merupakan proses yang harus anda lewati untuk diterima bekerja disebuah perusahaan. Bahkan tidak jarang para pelamar pekerjaan yang gagal atau ditolak lamaran kerjanya gara – gara salah memberi jawaban saat wawancara atau tidak lulus wawancara, walaupun pendidikan yang disandangnya sudah memenuhi syarat sesuai yang diminta perusahaan.
Jika anda telah melengkapi semua persyaratan seperti surat-surat keterangan untuk lampiran lamaran pekerjaan, hal yang sangat penting anda persiapkan untuk lulus dan diterima diperusahaan yang anda tuju adalah bagaimana anda mampu melewati wawancara dan bisanya pelamar kerja sering gagal pada tahap ini.
Dibawah ini merupakan gambaran pertanyaan yang seringkali di tanyakan perusahaan pada pelamar kerja, semuga bisa jadi panduan untuk memberikan jawaban dalam wawancara saat anda melamar pekerjaan. Dari beberapa pertanyaan ini memang cukup sulit di jawab :
Berikut tips rahasia sukses Dan Lulus wawancara saat melamar pekerjaan adalah :
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.
Perlu anda ingat pada pertanyaan nomor 5, pertanyaan tersebut sangat sensitive sekali bahkan karena itu anda bisa ditolak jika sedikit saja anda salah menjawab. Dalam hal ini saya tekankan, jangan sekali-kali anda membeberkan keburukan atasan anda di perusahaan yang lama, misalnya crewetlah, pilih kasihlah, dsb, karena dengan begitu anda akan dinilai tidak punya dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan dan cendrung mementingkan diri sendiri disbanding kemajuan perusahaan .
Semoga tips ini bisa memberi manfaat buat anda agar sukses dalam wawancara saat anda melamar pekerjaan.