Inilah Isi Pidato “Geram“ Bungkarno Ganyang Malaysia, Ada Apa Dengan Malaysia ?

Hari
Kalau teringat pidato dari Pak Karno dalam suaranya yang menunjukkan “geram”nya Pak Karno terhadap Malaysia, kita sendiri timbul tanda Tanya kenapa Bungkarno sangat geram pada Malaysia, Ada apa dengan Malaysia ?

Kita bisa lihat, Maraknya Demo anti Malaysia yang terjadi di Indonesia belakangan ini dipicu oleh tindakan Malaysia yang dianggap selalu mengusik ketangan Indonesia, walaupun pemerintah Indonesia sendiri tidak pernah merasa terusik dengan arogansi yang ditunjukkan Malaysia selama ini.

Karena…Mungkin pemerintah Indonesia berpikir dua kali kalau harus berurusan dengan Malaysia apalagi kalau harus berunjuk kebolehan di bidang persenjataan, Indonesia punya apa ? selain Comro dan Kue Lapis…Ya mending ngalah dari pada meladeni Malaysia yang kenytaannya memang memiliki senjata lebih mutakhir.

Jika Indonesia merasa panas hati, otomatis harus beli senjata baru untuk menandingi kebolehan Malaysia (tidak perlu perang) cukup unjuk gigi doang. Beli senjata ?, dari mana duitnya ? bukankah beli senjata mahal, sedangkan Indonesia negara kecil dan miskin ? …..Miskin karena kekayaan negara selalu dicolong oleh maling.

Memang terus terang kita sangat merindudukan pemimpin seperti Pak Karno, terlebih disaat kita melihat sikap dan prilaku malaysia yang sangat “ menyebalkan ” seperti itu.

Yang menjadi pertanyaan, Kenapa Bung Karno sangat agresip meng-kampanye-kan gerakan “Ganyang Malaysia” dan Semua itu diproklamirkan oleh Pak Karno sendiri, Ada apa sebenarnya dengan Malaysia?

Seandainya Pak Karno masih ada, mungkin beliau dapat menceritakan mengapa beliau begitu “Keras dan tidak suka” terhadap negara tetangga tercinta kita itu yang negaranya hanya sebesar telapak tangan kita ?

Kalau teringat pidato dari Pak Karno dalam suaranya yang menunjukkan “geram”nya Pak Karno terhadap Malaysia, kita sendiri timbul tanda Tanya kenapa Bungkarno sangat geram pada Malaysia, Ada apa dengan Malaysia ? lagi-lagi pertanyaan itu yang terungkap...

Ini Dia Pidato Pak Karno “ Ganyang Malaysia”

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo…ayoo… kita… Ganjang…
Ganjang… Malaysia
Ganjang… Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Soekarno.

Dari Pidato Pak Karno tersebut , menunjukkan bahwa Malaysia dari dulu memang selalu bersikap menyebalkan terhadap Indonesia, ini salah satu bukti bahwa Indonesia harus bertindak tegas atas sikap sombong Negara kecil malaysia

Bung Karno begitu berani untuk membuka suara dan berteriak terhadap Malaysia.

Paling sangat mengherankan, kenapa kita seolah-olah bersikap “munafik”, jelas-jelas kita sangat tidak suka kalau mereka memperlakukan kita seperti itu di mata dunia, tapi kita Justru bersikap lunak terhadap mereka, kita seolah-olah harus terus memamerkan senyuman manis di hadapan mereka hanya demi sebuah hubungan bilateral yang telah terjalin cukup lama…Berapa banyak keuntungan yang kita dapat dari Malaysia.

Kita adalah bangsa yang terlalu sulit untuk berkata tidak, padahal itu adalah sebuah pertaruhan harga diri.

Saat ini saya berbicara hanya sebagai penduduk Indonesia yang geram ketika negara saya harus diperlakukan seperti itu, apa karena saya bukan seorang pejabat Negara yang memiliki kekayaan berlimpah, dimana pada umumnya orang seperti itu cendrung takut menghadapi masalah ? apalagi harus mengorbankan jabatan nya ?

Tapi kenyataanya ada negara yang “tega” “makan temannya sendiri” mengaku serumpun dan sedarah, itu berarti salah satu bukti bahwa mereka ingin seperti kita. mereka tidak mampu seperti kita. mereka tidak bisa seperti kita, mereka ingin menyudutkan kita dengan berpura-pura mengaku serumpun.



Saya rasa dunia pun sudah tahu apa yang telah mereka lakukan pada kita Negara Indonesia. Mereka klaim budaya2 Indonesia dan merupakan sebuah bukti bahwa mereka sangat ingin seperti kita, tapi kenyataannya mereka tidak bisa dan tidak mampu merubah fakta Budaya Indonesia tetap budaya Indonesia, tapi kenapa mereka rela membohongi diri sendiri bahwa budaya Indonesia dianggap milik mereka (Goblok kan ?)

Contohnya BATIK telah mereka klaim sebagai budaya mereka, betapa kita tidak marah? Wong itu peninggalan jaman nenek moyang kita yang masiih terus bertahan sampai sekarang, bisa-bisanya mereka mengklaim kalau itu milik mereka. akhirnya dengan adanya kasus tersebut, Indonesia berinisiatif untuk memberikan “hak cipta” dan mematenkan batik adalah BUDAYA ASLI INDONESIA.

Hal lain jika kita membaca beberapa informsi , bahwa menara kembar petronas yang disebut-sebut sebagai menara tertinggi di dunia itu adalah hasil “jiplakan” dari candi prambanan di Yogyakarta, wah…..dari situ dapat kita lihat bahwa malay itu memang sudah merencanakan dengan rapi untukmengklaim seluruh budaya Indonesia…Mungkin itupula yang diketahui pak karno kenapa pak karno begitu geram pada Malaysia.

Kalau kita sudah tahu semua itu, kita harus bisa melindungi apa yang sudah menjadi milik kita, seharusnya kita marah karena hak kita diambil oleh negara lain. Apa memang harus menunggu semua di klaim baru kita bisa bertindak?

Pertanyaannya kenapa pemerintah terlalu lunak merespon perilaku “menyebalkan” mereka. Kita harus bisa tunjukkan bahwa kita memang sudah geram, marah, kesal dengan mereka.

Tapi semua itu kembali pada tangan petinggi-petinggi Indonesia. mereka harus tegas dalam memutuskan sikap terhadap mereka. bukan saatnya untuk bermulut ataupun bersenyum manis penuh basa-basi, tapi kita harus selalu bisa menumbuhkan mental yang dimiliki Pak Karno, berani untuk berkata tidak dan berani untuk berkata “bahwa kami menentang” demi harga diri bangsa ini.

Sikap tegas kita pada Malaysia akan meninggikan derajat kita ditengah pergaulan dunia, tapi kalau kita hanya senyum melihat pelanggaran yang dilakukan Malaysia, dunia akan tahu bahwa Indonesia Negara lemah yang bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh Negara-negara besar seperti Amerika, buktinya Indonesia sudah mulai di jadikan kacung oleh Amerika karena tahu Indonesia tidak akan berani membantah, wong dengan Malaysia aja memble apalagi sama GUE …kata Amerika hehehe….
Share on :